SMA MTA Surakarta Juara 3 Lomba Nyerat Bahasa Jawi Tingkat Propinsi Jawa Tengah

Kamis, 30 Maret 2017. Fisika, Kimia, Matematika, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Silat adalah bidang yang sering mewarnai kejuaraan di SMA MTA. Kemenangan–kemenangan di bidang ini menjadi hal yang biasa karena SMA sering memeroleh. Lain halnya di bidang bahasa Jawa, jarang mendapatkan dan kadang terlupakan.

Namanya Ainur Rosyidah. Siswi yang masih menjabat ketua OSIS 2016/2017 ini baru saja memupus harapan para peserta lomba menulis aksara Jawa tingkat Kodia Surakarta. Tak tanggung–tanggung, gadis yang juga menjadi juara 2 di kelas XI IPA-4 ini menekuk pena salah satu peserta dari SMA negeri di Solo. Mungkin tidak akan menjadi spesial jika yang ditaklukkan adalah siswa awam. Faktanya, siswi yang harus mengakui kepiawaian Ainur adalah siswi yang masih punya darah biru????????????

Kita tahu bahwa kraton adalah pusat budaya. Tarian, tembang, dan aksara Jawa adalah gudangnya. Kehebatan menguasai budaya keluarga para pangeran dan putri kraton adalah jagonya. Dengan demikian, kesuksesan Ainur tentu akan lebih bermakna karena yg dikunci penanya adalah seorang putri kraton.

Ainur memang bukan putri kraton. Ia hanyalah putri karton. Seorang putri yang berusaha nyerat aksara jawa lewat kertas putih dan mungkin juga kertas karton. Akan tetapi, ia bisa menjadikan karton selevel kraton. Melalui kecintaanya terhadap bahasa Jawa dibuktikan dengan keberhasilan lomba saat ini. “Ainur punya dasar-dasar yang kuat nyerat bahasa Jawi Sriwedari,”ngendikanipun ibu Prysta.

Apa yang diraih Ainur juga membuktikan bahwa di era global ini masih ada remaja yang mencintai budaya sendiri. Di saat remaja lainnya asyik memuja budaya negara lain dan berekspresi penuh kebanggaan dengan bahasa Jepang dan Korea, ia justru sibuk menyerat bahasa Jawa. Putri Karton yang menjadi juara satu se–Surakarta pun melaju tingkat provinsi. Hari ini, 30 Maret 2017, ia mewakili Kota Solo beradu nyerat Jawi Jagrak Sriwedari.????????????Tahu gak?

Akhirnya, ia berhasil menjadi juara ketiga tingkat provinsi. Ainnur berhasil menyisihkan 31 dari 33 peserta dari berbagai kabupaten dan kotamadya.
Alhamdulillah, perjuangan tak sia-sia .Estha.

Barakallohummafik!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *