Juara Fair Play ISOC STARGIS 2017

Student Asssociation Of Remote Sensing and Geography Information System (STARGIS) yang merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Penginderaan Jauh dan Sistim Informasi Sekolah Vokasi UGM belum lama ini menggelar kompetisi orienteering tingkat nasional. Bekerjasama dengan Badan informasi Geospasial (BIG), STARGIS menggelar kompetisi bertajuk Badan informasi Geospasial Indonesian Student Orienteering Competition 2017 (BIG ISOC 2017). Kegiatan berlangsung selama dua hari, tanggal 9 s.d 10 September 2017 di tiga tempat berbeda di Yogyakarta dan gunung Kidul. Yaitu Auditorium Merapi Fakultas Geografi UGM, Gelanggang Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, daerah Desa Wisata Srikeminut, Padukuhan, kedungmiri dan Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Gunung Kidul. Kegiatan BIG ISOC 2017 dibuka Bapak Drs. Adi Rusmanto, MT selaku Deputi Infrastruktur dari Badan Informasi Geospasial (BIG) diikuti 70 peserta pelajar SMA/sederajat. Mereka berasal dari Tangerang, dan kota kota lain di Indonesia. Krisna Sofyan Adi, salah satu panitia dari STARGIS menjelaskan orienteering merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi menggunakan peta dan kompas untuk menyelesaikan suatu lintasan dari titik kontrol satu ke titik kontrol lain dalam waktu sesingkat mungkin. Dalam orienteering, peta yang dipergunakan adalah peta khusus orienteering dengan standar pemetaan Internasional. “Karena itu, BIG ISOC 2017 digelar dengan tujuan mengenalkan dan meramaikan olahraga orienteering di Indonesia, serta memasyarakatkan peta agar informasi geospasial lebih dekat dengan rakyat, dengan cara yang lebih memasyarakat yaitu olahraga,” ujar Krisna di Kampus UGM, Minggu (10/9) memberi keterangan. Rangkaian kegiatan BIG ISOC 2017 meliputi Technical Meeting dan Model Event sebagai penjelasan aturan perlombaan dan simulasi perlombaan, Kompetisi Sprint Orienteering sebagai kompetisi khusus untuk pelajar, Kompetisi Middle Orienteering sebagai kompetisi yang diikuti oleh pelajar, dan Gathering sebagai puncak dari acara sekaligus pengumuman pemenang. BIG ISOC 2017 mengambil konsep full competition, hari pertama menggelar kompetisi “O” dengan tipe Sprint Orienteering yang hanya diikuti oleh peserta siswa-siswi SMA/sederajat di kawasan Universitas Gadjah Mada. Hari kedua kompetisi diadakan kompetisi “O” dengan tipe Middle Orienteering yang diikuti oleh seluruh peserta pelajar SMA/sederajat dan daerah Desa Wisata Srikeminut, Padukuhan, kedungmiri dan Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Gunung Kidul “Sistem perlombaan kompetisi orienteering ini sudah menggunakan kartu kontrol elektronik yang disebut Dibber dan stasiun kontrol elektronik dan sistem penjuriannya dilakukan secara komputerisasi. Jalannya lomba sangat kompetitif dengan disertai euphoria tinggi seluruh peserta,” jelas Krisna . Keluar sebagai pemenang, Juara 1 putra Aji Santoso (SMK 1 Miri), Juara 2 putra Agung Nugroho (SMK 1 Miri), Juara 3 putra Muhammad Fahmi Husen (SMA N 4 Kab. Tangerang), Juara 1 putri Dewi Kusuma Wardani (SMKN 1 Miri), Juara 2 putri Fera Rahmawati (SMKN 1 Miri), Juara 3 putri Cinantya Hendra Kartika (SMAN 10 Semarang), Juara Fair play Panji Perdana Putra (SMA MTA Surakarta). Panji perdana dari SMA MTA Surakarta meraih Fair Play karena pada saat lomba berlangsung ada peserta dari sekolah lain yang cidera dan sakit sehingga membantu pertolongan. Panji mengatakan bahwa pendidikan itu ia dapatkan dari SMA MTA Surakarta bahwa sesama muslim atau sesama manusia harus saling bantu membantu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *