Hari Sabtu,17 Desember 2022 menjadi momen yang bersejarah bagi SMA MTA Surakarta. Bertempat di Pondok Pesantren MTA, Bidang Pendidikan Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an melantik Ustadzuna Sularmin, M.Pd. sebagai Kepala SMA MTA Surakarta ke-6 untuk masa bakti 2022-2026 menggantikan Ustadz Drs. Diastono, M.Pd. Acara dilanjutkan dengan pembinaan dari Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Lc., M.Hum. kepada seluruh guru dan karyawan di lembaga pendidikan Yayasan MTA.
Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan maqalah Pendidikan Islam yang berbunyi:
“Metode lebih penting dari materi/kurikulumnya, tetapi pendidik atau guru lebih penting daripada metodenya. Ruh sebagai pendidik lebih penting daripada gurunya.”
Sebaik apapun metodologinya kalau tidak disertai ruh seorang pendidik, yang dilandasi nilai-nilai agama maka akan menjadi sia-sia. Ruh seorang guru harus ikhlas, mendidik dan dididik.
Selain itu, Al Ustadz menekankan pentingnya kebersamaan dalam mengelola lembaga pendidikan di Yayasan MTA dan memberikan nasihat untuk senantiasa menerapkan ciri khas kurikulum abadi yang ada di Majlis Tafsir Al-Qur’an yakni Kurikulum Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kurikulum bisa berubah, tetapi ciri khas kurikulum MTA tetap menjadi tujuan utama.
