SOLO- Baru-baru ini siswi yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik SMA MTA Surakarta, melakukan kunjungan ke pusat penjualan buku bekas di Alun-alun utara kota Surakarta. Kegiatan dilakukan pada Selasa (16/01/24) sore dan diikuti oleh 25 peserta. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Tim ekstrakurikuler jurnalistik SMA MTA Surakarta melaksanakan kunjungan dengan mengendarai armada Elf. Waktu tempuh selama kurang lebih 20 menit. Sesampainya di lokasi, para siswa merasa terkesan. Di tempat tersebut terdapat berbagai macam buku dan majalah. Mulai dari buku bekas hingga buku-buku baru yang terbilang best seller dijual di tempat tersebut. Meski awalnya tempat ini terlihat tidak menarik.
“Pada saat turun dari mobil, tempat ini benar-benar tidak menarik. Namun, setelah memasukinya saya merasa seperti berada di istana literasi,” ungkap Hastin Auliya.
Sesuai berkeliling di pusat buku bekas alun-alun utara kota Surakarta, kunjungan berikutnya dilanjutkan ke toko buku islami Arafah. Toko buku ini terletak di jalan Lurik no 15, Ngruki, Cemani, kec. Grogol, kab. Sukoharjo. Toko buku tersebut dibungkus dengan suasana islami. Banyak buku-buku islami yang dijual di toko tersebut. Tidak hanya menjual buku, di toko buku islami Arafah juga ada toko herbal, toko pakaian islami, kantin, dan cafe, dengan harga yang cukup terjangkau. Di tempat yang sama, juga dilengkapi fasilitas masjid di lantai tiga.
Keunikan lain dari toko buku islami Arafah adalah tempat putra dan putri dipisah. Pemisahan ini diterapkan agar mereka tidak saling berbaur. Bahkan, para staf di sini semuanya putra. Aktivitas perdagangan di toko ini juga akan dihentikan sementara saat waktu sholat tiba.
“Berkeliling untuk reading bukan hanya healing,” ucap Maheswari singkat.
Rombongan ekstrakurikuler jurnalistik SMA MTA Surakarta pulang dari toko buku Arafah sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka pulang dengan perasaan puas setelah mendapatkan buku-buku yang mereka inginkan. Harapannya, dengan kegiatan yang telah mereka lakukan tersebut dapat menginspirasi dan menarik semangat berliterasi di era generasi zaman sekarang.
(Nur Sulistya, Munifatul Zahra, Hastin Auliya Akhsani Khaq, Maheswari Praharsa Sahasika Fairus Husna, Syarifah Ramadhani, Nida Annafi, dan Dzakia Talita)