Sebanyak 178 siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) MTA Kota Surakarta didampingi oleh 10 guru yang dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah, Wahono, S.Si., melakukan kunjungan kampus. Agenda tahunan kali ini berkunjung ke Universitas Diponegoro (UNDIP) pada Kamis (23/1/2025).
Bapak Rahmawan Prih Basuki, SE, M. Si , Akt Manager Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro pada acara tersebut beserta beberapa dosen dan Staf Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) menyambut kunjungan siswi SMA MTA tersebut di Aula FPP.
Pada sambutannya, Wakil Kepala Sekolah SMA MTA, Wahono, S.Si., menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dekat bagaimana cara masuk universitas, terutama untuk mendapatkan informasi tentang penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 secara umum dan penerimaan mahasiswa baru 2025 di UNDIP secara khusus. Beliau juga berharap sekembalinya dari kunjungan kampus UNDIP para siswa sudah mempunyai rencana yang matang untuk menentukan pilihan prodi yang akan dipilih untuk melanjutkan pendidikannya ke depannya nanti.
Dalam kunjungan ini para siswi mendapat kesempatan untuk berkeliling sekitar kampus UNDIP menikmati dan merasakan aura berada di lingkungan kampus. Selain itu, para siswi juga diberi kesempatan untuk mendengarkan dan melakukan dialog, diskusi tanya jawab seputar perkulihan. Berbagai informasi diberikan mulai dari profil kampus UNDIP beserta fakultas serta jurusan yang dapat di pilih para peserta SNBP, SNBT maupun UM Mandiri beserta syarat-syarat untuk dapat bergabung menjadi mahasiswa UNDIP.
Diskusi berjalan begitu semangat hingga pada penghujung acara Rahmawan Prih Basuki, S.E.,Akt, M.Si memberikan sedikit pesan pada generasi muda khususnya Gen-Z. Pertama, generasi muda harus bisa menabung karena berdasarkan ramalan keuangan global generasi-Z akan sulit untuk mengumpulkan uang mereka lebih terobsesi akan gengsi sehingga diperlukan perhitungan yang tepat untuk belajar menabung. Kedua, Gen-Z harus memiliki integritas yang kuat. Integritas di sini meliputi semua aspek baik itu tanggung jawab, kejujuran, konsisten, sikap norma-norma kesantunan, dan sebagainya karena menurut riset mereka adalah generasi yang lahir dengan segala hal yang instan sehingga minim tantangan, tidak mudah tahan banting, dan sulit bekerja dalam tim. Ketiga, Gen-Z harus menguasai AI. Saat ini, AI berkembang begitu pesat tidak dapat dipungkiri Gen-Z tidak akan hanya bersaing dengan manusia mungkin juga robot-robot masa depan karena di era sekarang saja sudah banyak lahan pekerjaan hilang karena perkembangan AI.
Kunjungan ini diakhiri dengan harapan dan pertukaran cendera mata serta foto bersama. Semoga kunjungan ini tidak selesai hanya di even ini semoga bisa berlanjut ke even-even selanjutnya.