Membuka Tabir Tsunami

Apakah kalian ingat dengan tsunami yang melanda Aceh pada beberapa tahun yang lalu? Pada saat itu terjadi tsunami yang sangat dahsyat di Aceh yang menewaskan banyak sekali korban jiwa serta meluluh lantakkan bangunan yang ada di sekitar pantai hingga berjarak beberapa ratusan meter dari pantai.

Gempa bumi dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004, yang menimpa Aceh dan telah menyebabkan hampir 230.000 penduduk meninggal dunia dan 600.000 penduduk kehilangan rumah sebagai tempat tinggal mereka. Selain merusak banyak rumah dan menewaskan ratusan ribu orang, tsunami tersebut juga merusak kantor pemerintah, pasar, pertokoan, tempat peribadatan, sekolah dan pesantren, rumah sakit dan rumah bersalin musnah, Puskesmas dan poliklinik. Diperkirakan 82% jalan dan 499 jembatan mengalami rusak total, berikut 49 pelabuhan. Jika dihitung secara materi, kerugian material yang diakibatkan bencana ini ditaksir mencapai hampir ratusan triliun rupiah. Tidak sedikit sarana-sarana transportasi, komunikasi dan infrastruktur lainnya hancur ditelan gelombang air pasang ini. Kota yang sebelum terjadinya tsunami dipadati oleh rumah-rumah penduduk, bangunan batu, kini hampir rata dengan tanah.

“Tsunami” berasal dari bahasa jepang tsu yang artinya pelabuhan dan nami yang artinya gelombang. Istilah tsunami pertama kali muncul di kalangan nelayan Jepang karena saat mereka berada di laut, mereka tidak merasakan apa-apa, tetapi begitu tiba di pelabuhan, mereka mendapati daerah sekitar rusak parah.

Lalu, apa sebenarnya pemicu bencana dahsyat ini? Indonesia sudah tidak asing lagi dengan gempa dikarenakan letak geografisnya yang berada di ring of fire. Namun, tahukah Anda, bahwa gempa merupakan salah satu hal yang dapat memicu tsunami? Buku ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda, mulai dari ciri-ciri akan terjadinya tsunami, kerusakan apa yang diakibatkan oleh tsunami, hingga apa itu sistem dan alat pendeteksi tsunami serta stasiun air laut.

Dilengkapi dengan berbagai foto serta gambar ilustrasi, diharapkan buku ini dapat menambah wawasan serta meningkatkan rasa waspada kita semua akan bencana tsunami.

Buku Membuka Tabir Tsunami ini diterbitkan oleh Penerbit Buku Pendidikan Deepublish.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *