Islam adalah agama yang fleksibel dan cakupannya pun sangat luas, sangat tidak bisa kalau hanya dilihat dari satu sudut pandang saja. Semua aspek kehidupan sudah diatur dalam Islam. Cakupan yang diajarkan dalam kajian sangatlah luas dan tak ada satu pun ilmu yang terlewati, semua terjawab dalam Islam. Bahkan, Islam sangat menghargai seni dan kebudayaan. Sesuai dengan sistem penyebaran Islam zaman dahulu, seni dan kebudayaan dianggap cara yang paling efektif dalam berdakwah. Melalui sistem tersebut masyarakat lebih mudah memahami nilai–nilai Islam melalui seni tanpa adanya pelanggaran akidah. Namun, banyak umat Islam masih cenderung berdakwah melalui mimbar-mimbar sehingga tidak memperhatikan besarnya kemajujuan seni dan budaya sebagai panggung berdakwah.
Rohis merupakan salah satu organisasi sekolah yang mempunyai tugas sebagai pelopor untuk mewujudkan barisan remaja pelajar dalam mendukung dan memelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran. Demikian pula, Rohis SMAMTA memelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran dengan mengadakan kegiatan. Tahun ini, di bulan Agustus sampai September, bersamaan dengan 50 Tahun MTA, Rohis Islamic Festival mengadakan seminar dan berbagai lomba. Kegiatan yang bertujuan memunculkan potensi siswa dalam bidang seni sehingga menciptakan kader dakwah melalui bidang tersebut. Lomba yang diadakan adalah Musabaqoh Hifdzil Q’uran (MHQ), Musabaqoh Dirasatil Islamiyah (MDI), Kaligrafi, dan Mading.
Kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan kader-kader dakwah yang berakhlak mulia melalui bidang seni. Dengan demikian, di usia MTA yang ke-50 tahun ini lahirlah pendakwah-pendakwah baru yang bukan hanya melalui mimbar, tetapi juga kreativitas seni tanpa melanggar syariah. Sejatinya, kejahatan seni hanya bisa dilawan dengan seni juga. Semoga, bidang seni yang ada di masyarakat lebih berakhlak daripada sekarang.
apakah kegiatan ini selalu rutin diadakan di sekolah?