Surakarta- Tim Gema dan tim ekstrakurikuler Jurnalistik putri SMA MTA Surakarta melakukan kunjungan bersama guru pembimbing ke GriyaSolopos pada Rabu (17/05/23) siang. Kegiatan Rombongan ini diterima oleh pihak Solopos yang diwakili oleh bagian Sirkulasi, Sunyoto. Pada kunjungan ini, tim Gema dan tim ekstrakurikuler yang ikut sejumlah 27 siswa.
Kunjungan dimulai dari bagian percetakan yang berada di bagian belakang griya Solopos. Percetakan ini bernama Solo Grafika Utama. “Di ruangan ini adalah ruang percetakan, tak hanya koran yang dicetak di sini ada pula buku, LKS, majalah, dan buku lainnya “ ujar Sunyoto yang menjadi tour guide rombongan kami tersebut.
Setelah kami mengunjungi bagian percetakan, kami pergi menuju kantor redaksi Solopos yang berada dilantai 2. Kemudian kami diajak masuk ruangan Solopos Institute, lembaga pengajaran penulisan di Solopos. Selama kurang lebih 45 menit kami diajar oleh salah satu Content Manager Solopos , Diki. Beliau mengenalkan banyak hal terkait mengenai pemberitaan di Solopos.
“Solopos memiliki tujuan yang salah satunya adalah voice the voice less atau menyuarakan yang tidak tersuarakan,” jelasnya.
Menurutnya, Solopos mencoba untuk memberikan banyak informasi yang bersifat valid dan aktual kepada masyarakat melalui media cetak koran. Wilayah pendistribusian koran Solopos ini mencakup diseluruh wilayah di Solo Raya. Selain Koran, Solopos juga menyajikan berita melalui media digital seperti Solopos.com, Madiunpos.com, Semarangpos.com dan media youtube Solopos yaitu Espos Indonesia.
Kak Diki juga berharap bahwa kunjungan ini bukan hanya dapat memberikan kemampuan untuk menulis, tapi juga bisa untuk dikembangkan, arti dari kunjungan singkat ini bisa bermanfaat dan dapat dipelajari.
Solopos ini tidak hanya berkecimpung diusaha percetakan saja tetapi juga memiliki usaha yang lain seperti, radio Solopos FM, Solopro yang menggadakan event organizer, Solopos institute yang mengadakan pelatihan kepenulisan dan workshop. Di dunia fashion, Solopos juga memiliki brand yang bernama “pisalin” dengan model fashion kekinian yang dipadukan dengan unsur budaya Indonesia yaitu corak batik. Selain itu, dibidang kuliner yang menyajikan ayam panggang yang memiliki brand “i am in love.”
Menurut guru pembimbing, Abdul Wahid, kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tim Gema dan tim Jurnalistik dalam bidang kepenulisandan pembelajaran tentang percetakan koran maupun majalah. Kunjungan ini seluruh tim juga mendapatkan banyak pembelajaran tentang pentingnya informasi, karna dengan informasi akan membentuk opini karna informasi adalah sumber tulisan bagi penulis. [Naila Shofiyyah_Nur Sulistya_X5]